Piala Asia Afc 2023 Indonesia

Daftar Wakil Indonesia di ACL & AFC Cup 2023/2024

Pada musim 2023/2024 Indonesia memiliki jatah 3 wakil untuk tampil di Liga Champions Asia 2023/2024. Melansir dari Antara, 3 wakil tersebut bakal diambil dari juara Liga 1 2021/2022, juara Liga 1 2022/2023, dan runner up Liga 1 2022/2023.

Untuk tim yang mewakili di play off Liga Champions Asia 2023/2024, PT LIB bakal melakukan play off terlebih dahulu antara Bali United dengan PSM Makassar. Pemenang laga tersebut bakal mendapat jatah play off untuk Liga Champions Asia.

Sementara itu, tim yang kalah akan mendapat tiket penyisihan grup Piala AFC 2023/2024. Berikutnya, 1 tiket play off Piala AFC 2023/2024 akan diberikan kepada runner up Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung atau Persija Jakarta.

"PSSI sudah bersurat ke AFC mengenai nominasi dan kriteria wakil Indonesia yang berhak tampil di 3 slot yang diinformasikan AFC. Dalam hal ini yang sudah ditentukan oleh PSSI sudah diketahui oleh AFC," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.

Kendati begitu, komposisi klub yang mewakili Indonesia di level Asia tersebut dapat berubah karena klub yang tampil di kompetisi sepak bola Asia harus memenuhi standar AFC dan memiliki lisensi klub profesional dari AFC.

Pada tahun 2021, 9 klub Liga 1 sudah mendapat lisensi klub profesional dari AFC, termasuk Bali United, Persija Jakarta, Persib Bandung, dan PSM Makassar. Namun, khusus PSM Makassar saat itu AFC meloloskan lisensi klub profesional dengan catatan, salah satunya infrastruktur stadion.

Oleh karenanya, apabila lolos ke babak play off Liga Champions Asia 2023/2024 atau fase grup Piala AFC, PSM Makassar harus memperbaiki infrastruktur stadion. Opsi lainnya adalah bermain di stadion lain seperti yang mereka lakukan di Piala AFC 2022/2023.

Siapa Wakil Indonesia di Liga Champions Asia & Piala AFC 2023/2024?

Siapa Wakil Indonesia di Liga Champions Asia & Piala AFC 2023/2024?

Berikut ini adalah daftar klub yang mewakili Indonesia di Liga Champions Asia 2023/2024, dan Piala AFC 2023/2024.

Penulis: Permadi SuntamaEditor: Fitra Firdaus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Piala Asia AFC 2027 akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Turnamen ini akan diikuti oleh 24 tim dan digelar pada Januari 2027 di Arab Saudi.[1]

Qatar adalah juara bertahan dua edisi terakhir, setelah meraih gelar juara pada 2019 dan 2023.[2]

AFC mengkonfirmasi bahwa anggotanya yang ingin menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 dapat mencalonkan diri sebelum batas waktu pada 30 Juni 2020,[3] dan mereka memberikan surat persetujuan yang diperlukan pada bulan November.[4] Pada 17 Oktober 2022, Komite Eksekutif AFC mengumumkan bahwa tuan rumah Piala Asia 2027 akan dipilih saat pertemuan Kongres AFC pada 1 Februari 2023 di Manama, Bahrain.[5][6] Namun, India yang merupakan salah satu dari dua calon terakhir, mengundurkan diri pada 5 Desember[7] sehingga menyisakan Arab Saudi sebagai satu-satunya calon yang tersisa. Pada 1 Februari 2023, AFC mengonfirmasi bahwa Arab Saudi memenangkan penawaran tersebut dan akan menjadi tuan rumah turnamen ini untuk pertama kalinya.[1]

Tim yang lolos kualifikasi

Tim yang proses kualifikasinya belum ditentukan

Dua putaran pertama kualifikasi akan berlaku sebagai bagian dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA 2026. Negara tuan rumah yang otomatis lolos ke Piala Asia itu juga diharapkan bisa mengikuti babak kualifikasi untuk lolos ke Piala Dunia 2026.[8]

Kepulauan Mariana Utara, yang asosiasi sepak bolanya menjadi anggota penuh AFC ke-47 pada saat Kongres ke-30 AFC pada 9 Desember 2020,[9] berhak mengikuti turnamen kualifikasi hanya untuk Piala Asia.

Berikut ini adalah kota dan stadion yang dipilih pada penawaran Arab Saudi sebagai tuan rumah:[10]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kejuaraan U-23 AFC adalah turnamen sepak bola yang akan diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan Usia 23 tahun ke bawah. Turnamen pertama diselenggarakan pada tahun 2013 dan pertandingan kualifikasi diselenggarakan pada tahun 2012. Turnamen ini direncanakan digelar setiap dua tahun sekali. Turnamen pada tahun 2016 juga akan menjadi kualifikasi Asia untuk turnamen sepak bola di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Format turnamen yang akan digunakan:[1]

Negara tuan rumah akan dirotasi melalui daerah: daerah untuk turnamen pertama akan ditentukan melalui undian.[1]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Piala Asia U-20 AFC, sebelumnya dikenal sebagai Kejuaraan Remaja AFC dan Kejuaraan U-19 AFC, adalah kompetisi sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh badan pengatur olahraga , Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kompetisi ini telah diadakan sejak 1959. Antara tahun 1959 hingga 1978, turnamen diadakan setiap tahun tanpa kualifikasi; sejak edisi 1980, diadakan setiap dua tahun sekali. Kejuaraan Remaja AFC 1980 menggunakan tahap kualifikasi untuk pertama kalinya.

Turnamen telah dimainkan dalam sejumlah format berbeda selama sejak berlangsungnya. Saat ini, turnamen terdiri dari dua tahap, mirip dengan kompetisi Kejuaraan AFC lainnya. Babak kualifikasi terbuka untuk semua anggota AFC dan babak final diperebutkan oleh 16 tim. Edisi yang paling terbaru, yang ke-40, diadakan di Indonesia. AFC telah mengusulkan untuk mengalihkan turnamen dari U-19 ke U-20 mulai edisi 2023.[1] Selain itu, turnamen tersebut juga akan berganti nama dari "Kejuaraan U-19 AFC" menjadi "Piala Asia U-20 AFC".[2]

* Negara tuan rumah per 2020 * Koordinat didasarkan pada ibu kota negara

2 Tempat ketiga bersama.

3 Turnamen final memakai format round-robin.

4 Sejak edisi 2008 pertandingan untuk perebutan tempat ketiga ditiadakan; semifinalis yang kalah terdaftar dalam urutan abjad.

Kualifikasi Piala Asia AFC 2027 adalah kompetisi sepak bola internasional yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mulai 12 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2026, untuk menentukan 23 tim nasional sepak bola pria yang akan tampil bersama tuan rumah Arab Saudi,[1] yang lolos langsung, pada putaran final Piala Asia AFC 2027, edisi ke-19 Piala Asia AFC.

Kualifikasi mencakup empat babak, dengan dua babak pertama juga merangkap sebagai kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia FIFA 2026.

Struktur kualifikasi adalah sebagai berikut:[2]

Sebanyak 46 negara yang berafiliasi dengan FIFA memenuhi syarat untuk mengikuti proses kualifikasi bersama untuk Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Asia AFC 2027. Kepulauan Mariana Utara , yang bukan anggota FIFA, akan masuk melalui babak play off kualifikasi Piala Asia AFC 2027 .

Pengundian babak pertama dan kedua kualifikasi bersama akan dilakukan pada 27 Juli 2023.[3] Tim akan diunggulkan ke dalam empat pot. Pot 1, 2 dan 3 masing-masing berisi tim peringkat 1–9, 10-18 dan 19-26, sedangkan Pot 4 berisi 20 tim tersisa (peringkat 27–46). Semua tim dari Pot 4 akan ditarik ke babak pertama tanpa penyemaian lebih lanjut. Tim dari Pot 1, 2 dan 3 akan diundi langsung ke putaran kedua, bersama dengan pemenang seri putaran pertama yang dialokasikan.[4] .[5][6]

Jadwal kompetisi diharapkan sebagai berikut, menurut Kalender Pertandingan Internasional FIFA.[8][9]

Pertandingan pertama dimainkan pada 12 Oktober, sementara pertandingan kedua dimainkan pada 17 Oktober 2023. Sepuluh pemenang lolos ke babak Kedua.

Pengundian untuk babak kedua dilaksanakan pada 27 Juli 2023 di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia.[10]

Pengundian perebutan tempat babak ketiga dilakukan pada 9 Mei 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia.[16]

Pertandingan pertama dimainkan pada 5 dan 6 September, sementara pertandingan kedua dimainkan pada 10 September 2024. Setiap pemenang maju ke babak ketiga.

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Terdapat 24 tim yang akan lolos ke putaran final termasuk tuan rumah Arab Saudi.

Sebanyak 397 gol telah dicetak pada 133 pertandingan, dengan rata-rata 2,98 gol per pertandingan. Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.

Di bawah ini adalah daftar lengkap pencetak gol untuk setiap babak:

Piala Asia AFC (bahasa Inggris: AFC Asian Cup atau sering disebut Piala Asia adalah turnamen sepak bola yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Tim nasional pemenang akan dinobatkan sebagai juara Asia dan langsung lolos untuk mengikuti Piala Konfederasi FIFA hingga tahun 2015.

Piala Asia diadakan 4 tahun sekali sejak edisi 1956 hingga 2004. Karena Olimpiade Musim Panas dan Kejuaraan Sepak Bola Eropa juga diselenggarakan pada tahun yang sama dengan Piala Asia (2004, 2008, 2012, dst.), AFC akhirnya memutuskan untuk memindahkan siklus penyelenggaraan turnamen ini ke tahun yang lebih sepi. Setelah 2004, Piala Asia berikutnya diselenggarakan pada 2007 atau tiga tahun kemudian, dan setelah itu kembali diadakan setiap 4 tahun sekali (2011, 2015, 2019, dst.).

Piala Asia umumnya didominasi oleh sejumlah kecil tim papan atas. Awalnya tim yang sukses termasuk Korea Selatan (dua kali) dan Iran (tiga kali). Sejak 1984, Jepang (empat kali) dan Arab Saudi (tiga kali) menjadi tim paling sukses, bersama-sama memenangkan tujuh dari sepuluh final terakhir. Tim lain yang pernah meraih gelar adalah Qatar (juara bertahan; 2019 dan 2023), Australia (2015), Irak (2007) dan Kuwait (1980). Israel memenangkan kompetisi pada tahun 1964 tetapi kemudian dikeluarkan dan kini bergabung dengan UEFA.

Australia bergabung dengan Konfederasi Asia pada tahun 2007 dan menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia pada tahun 2015, dan berhasil mengunci gelar juara di final melawan Korea Selatan. Turnamen 2019 diperluas dari 16 tim menjadi 24 tim, dengan proses kualifikasi berlipat ganda sebagai bagian dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018.[1][2]

Sejak 1972, Putaran final turnamen dimainkan 2 Babak: babak grup dan babak gugur. Sejak 2019, setiap tim bermain 3 kali dengan 4 tim setiap grup, dengan Juara grup dan Perangkat kedua grup serta 4 peringkat 3 terbaik grup langsung masuk babak gugur. Di babak sistem gugur enam belas tim bersaing dalam eliminasi tunggal, dimulai dengan babak 16 besar dan diakhiri dengan pertandingan final turnamen.

Trofi aslinya diluncurkan pada tahun 1956, digunakan hingga tahun 2015

Trofi yang digunakan sejak 2019

Ada dua trofi Piala Asia; yang pertama digunakan antara 1956 hingga 2015, dan yang kedua digunakan sejak 2019.

Trofi pertama berbentuk mangkuk dengan alas melingkar. Tingginya 42 sentimeter dan berat 15 kilogram.[3] Hingga 2000, dasar hitamnya berisi plakat yang diukir dengan nama setiap negara pemenang, serta edisi yang dimenangkan.[4][5] Trofi tersebut didesain ulang, menambahkan lebih banyak warna perak dan mengurangi dasar hitam menjadi lapisan tipis saja. Pangkalan ini bebas plakat dan nama negara pemenang terukir di sekelilingnya.[6]

Selama pengundian babak penyisihan grup 2019 pada tanggal 4 Mei 2018 di Burj Khalifa di Dubai, sebuah trofi baru yang dibuat oleh Thomas Lyte diumumkan. Tingginya 78 sentimeter, lebar 42 sentimeter, dan berat perak 15 kilogram.[7] Trofi ini meniru model bunga teratai, tanaman air Asia yang secara simbolis penting. Lima kelopak bunga teratai melambangkan lima sub-konfederasi di bawah AFC.[8] Nama negara pemenang diukir di sekeliling dasar piala, yang dapat dipisahkan dari badan utama piala. Trofi ini memiliki pegangan di setiap sisinya, tidak seperti pendahulunya.

Peserta Baru di Putaran Final

Peserta Baru di Babak Kualifikasi

^ Sebagai Vietnam Selatan pada 1956 dan 1960

Ringkasan (1956-2023)

Prestasi Terbaik Berdasarkan Kawasan

Piala Asia AFC 2023 adalah edisi ke-18 Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Qatar adalah juara bertahan.

Turnamen ini semula dijadwalkan akan diadakan di Tiongkok pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.[1] Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kebijakan Zero-COVID di Tiongkok.[2]

Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di Qatar.[3] Qatar akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia, setelah tahun 1988 dan 2011.[4] Karena suhu musim panas yang tinggi di wilayah Teluk dan Qatar ikut serta di Piala Emas CONCACAF 2023, turnamen akan digelar pada 10 Januari hingga 12 Februari 2024.[5][6]

Tiongkok diumumkan sebagai pemenang tender pada 4 Juni 2019, menjelang Kongres FIFA ke-69 di Paris, Prancis.[7] Ini seharusnya jadi yang kedua kali mereka menjadi tuan rumah, setelah 2004. Namun, Tiongkok kemudian mundur sebagai tuan rumah,[8][9] sehingga putaran kedua penawaran harus digelar oleh AFC. Pengumuman tuan rumah dilakukan pada 17 Oktober 2022.[10]

Empat negara telah mengajukan penawaran: Australia, Indonesia, Korea Selatan dan Qatar,[11] tetapi Australia kemudian menarik diri pada September 2022[12] dan disusul Indonesia pada 15 Oktober 2022.[13] Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa Qatar memenangkan penawaran (bidding) dan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.[3]

Lolos ke putaran final

Gagal lolos ke putaran final

Diskualifikasi atau mengundurkan diri

Dua babak kualifikasi pertama juga bertindak sebagai kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana Qatar telah lolos secara otomatis. Qatar berpartisipasi dalam putaran ini hanya untuk kualifikasi ke Piala Asia 2023.[14] Tiongkok berpartisipasi di babak kedua hanya untuk kualifikasi ke Piala Dunia FIFA 2022, karena mereka awalnya lolos secara otomatis ke Piala Asia sebagai negara tuan rumah.[a]

Timor Leste dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi setelah diketahui telah menurunkan total dua belas pemain yang tidak memenuhi syarat dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2019, di antara kompetisi lainnya.[15] Namun, karena FIFA tidak melarang mereka dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, Timor-Leste masih diizinkan untuk memasuki kompetisi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Piala Asia.[16]

Kualifikasi dimulai pada 6 Juni 2019 dan berakhir pada 14 Juni 2022 untuk mencari 23 tim yang akan bergabung dengan negara tuan rumah Tiongkok, yang pada akhirnya mundur dari tuan rumah namun lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi babak kedua.[a] Turnamen akan berlangsung pada bulan Mei hingga Juni 2023, dimundurkan dari penjadwalan seperti edisi-edisi sebelumnya yaitu Januari / Februari karena Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang berlangsung pada bulan November dan Desember 2022. Korea Utara mengundurkan diri dari babak kualifikasi karena masalah keamanan terkait pandemi COVID-19. Jepang menjadi tim pertama yang lolos, dengan mengalahkan Myanmar 10–0.

Hong Kong lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya setelah 55 tahun, sejak 1968, yang merupakan kemarau terpanjang dalam sejarah Piala Asia. Tajikistan melakukan debut mereka di Piala Asia, sementara sesama negara anggota CAFA, Afghanistan dan Turkmenistan, adalah satu-satunya dua negara dari zona Asia Tengah yang gagal lolos ke putaran final. Semua 16 tim dari edisi 2007 lolos ke turnamen ini, dengan co-host Indonesia dan Malaysia lolos untuk pertama kalinya sejak saat itu. Kuwait dan Yaman adalah satu-satunya dua tim Asia Barat yang tidak lolos ke putaran final. Serupa dengan edisi sebelumnya, India tetap menjadi satu-satunya tim dari Asia Selatan yang lolos ke putaran final, dan itu juga pertama kalinya India lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut. Filipina, Korea Utara, Turkmenistan, dan Yaman adalah tim yang telah berkompetisi di edisi sebelumnya yang tidak akan berpartisipasi dalam edisi ini, sedangkan AFF untuk pertama kalinya diikuti oleh lima negara (Australia juga berpartisipasi dalam edisi 2007 ( tetapi pada saat itu belum bergabung dengan AFF), sebuah rekor untuk wilayah tersebut.

Pada 16 Agustus, FIFA memutuskan untuk menangguhkan India dengan segera karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA.[17] Akibatnya, India terancam akan dikeluarkan dari Piala Asia 2023 jika skorsing FIFA tidak dicabut sebelum pengundian. Kemudian[18], pada tanggal 27 Agustus 2022, FIFA secara resmi mencabut sanksi terhadap India.

Pengundian akan diselenggarakan di Katara Opera House di Doha pada 11 Mei 2023 pukul 14.00 Waktu Standar Arab (UTC+3).

Tim diundi secara berurutan ke Grup A hingga F. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia AFC, tim dari pot terbawah diundi terlebih dahulu tetapi tidak ditempatkan di posisi grup mereka mengikuti urutan nomor penyisihan grup seperti yang terjadi pada edisi sebelumnya. Tim Pot 1 ditempatkan di posisi pertama grup mereka, sementara posisi berikutnya dari semua tim lain diundi secara terpisah dari Pot 4 ke 2 (untuk tujuan menentukan jadwal pertandingan di setiap grup).

Hasil undian grup adalah sebagai berikut:

Setiap tim peserta pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang.[20] Pada Desember 2023, jumlah maksimum daftar skuad akhir ditingkatkan menjadi 26 pemain.[21]

Lima kota tuan rumah diajukan dalam penawaran untuk Piala Asia AFC 2023, termasuk tujuh stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia FIFA 2022. Pada 5 April 2023, AFC mengumumkan delapan stadion di empat kota tuan rumah untuk turnamen tersebut.[22] Pada tanggal 21 Agustus 2023, Stadion Lusail ditambahkan sebagai venue kesembilan.[23] Semua, kecuali satu (Stadion 974) stadion tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia FIFA 2022 dipilih untuk turnamen ini, bersama dengan Stadion Jassim bin Hamad, yang menjadi tuan rumah pertandingan pada edisi 2011, dan Stadion Abdullah bin Khalifa, yang belum pernah menjadi tuan rumah turnamen apa pun sebelumnya.

Stadion Lusail di Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan pembuka pada 12 Januari.[23] Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan dan Stadion Al Thumama di Doha akan menjadi tuan rumah pertandingan semifinal; dan Stadion Lusail akan kembali menjadi tuan rumah pada pertanian final yang digelar pada 10 Februari.[23]

Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).

Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Gol dicetak; 4) Poin kedisiplinan; 5) Undian.

Seluruh pertandingan menggunakan waktu lokal AST (UTC+3).

7 Februari 2024 (2024-02-07)18.00

Sebanyak telah 132 gol dicetak pada 51 pertandingan, dengan rata-rata 2,59 gol per pertandingan.

Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[20]

Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:

Penghargaan Piala Asia AFC berikut diberikan pada akhir turnamen.

Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]

pada tanggal 14 Juni 2022 setelah menjadi runner-up grup A pada kualifikasi Piala Asia 2023 ronde ketiga. Ini adalah penampilan ke-5 timnas Indonesia dalam pergelaran Piala Asia AFC 2023.

Pencetak Gol Terbanyak

Skuad Timnas Piala Asia AFC 2023

tirto.id - Daftar klub Indonesia di kompetisi sepak bola Asia mendapat jatah 3 slot. AFC memberikan 1 slot play off Liga Champions Asia 2023/2024, 1 slot fase grup Piala AFC 2023/2024, dan 1 tiket play off Piala AFC 2023/2024.

3 slot tersebut diberikan AFC kepada PT LIB selaku operator Liga Indonesia untuk mengirimkan 3 wakilnya ke kompetisi sepak bola Asia. Nantinya, slot tersebut bakal diisi oleh juara Liga 1 2021/2022 (Bali United), juara Liga 1 2022/2023 (PSM Makassar), dan runner up Liga 1 2022/2023 (Persib Bandung atau Persija Jakarta).

Dalam partisipasi klub-klub Indonesia di kompetisi level Asia pada musim terakhir (2022), ada 2 wakil. Mereka adalah Bali United dan PSM Makassar. Keduanya tampil di AFC Cup 2022. Bali United berstatus juara Liga 1 2019. Mereka dipilih karena Liga 1 2020 dibatalkan karena Covid-19, sedangkan Liga 1 2021/2022 saat itu masih bergulir dan baru selesai pada April 2022.

Sementara itu, PSM Makassar berstatus juara Piala Indonesia 2018/2019. Mereka mewakili Indonesia karena Piala Indonesia 2020 juga tidak terselenggara karena pandemi Covid-19.

Dalam 3 edisi kompetisi antar klub Asia termutakhir, Indonesia sebenarnya berpotensi memiliki 3 slot. Ketiga slot itu adalah jatah 1 tiket play off Liga Champions Asia, 1 tiket penyisihan grup Piala AFC, ditambah 1 tiket play off Piala AFC apabila wakil di play off Liga Champions Asia berhasil lolos fase grup.

Namun, sejak tahun 2018/2019 belum ada tim Indonesia yang berhasil lolos dari play off Liga Champions Asia. Oleh karenanya, hanya ada 2 wakil yang tampil di Piala AFC, dengan Bali United dan PSM Makassar menjadi wakil Indonesia di edisi terakhir.

Pada Piala AFC 2023 PSM Makassar berhasil melaju ke final Zona ASEAN. Sayangnya, mereka kalah dari wakil Malaysia Kuala Lumpur FC dengan skor 5-2. Sementara Bali United justru terhenti di fase grup. Serdadu Tridatu disingkirkan oleh Kedah Darul Aman (Liga Malaysia).

Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa

Pemain yang ditandai dengan Tanda Tebal menunjukkan bahwa pemain tersebut masih aktif membela Tim Nasional.

Berikut ini daftar pemain yang telah tampil di lebih dari 4 kali edisi Piala Asia AFC.

Negara peserta, disusun berdasarkan jumlah penampilan di putaran final: